Pages

Selasa, 27 Desember 2011

tambang terbuka

TAMBANG TERBUKA


A.        PENDAHULUAN
Metode tambang terbuka merupakan kegiatan penambangan yang diterapkan terhadap endapan bahan galian yang terletak di dekat permukaan bumi. Dengan demikian kegiatan penambangan langsung berhubungan dengan udara bebas, akibatnya :
a.       Kondisi kerja dan keselamatan kerja lebih baik.
b.      Segala macam peralatan dari yang kecil sampai yang besar dapat dipakai, sehingga produksinya bisa besar.
c.       Segala jenis bahan peledak dapat dimanfaatkan dan dapat diperoleh nisbah peledakan (blasting ratio) yang tinggi.

Tetapi segi negatifnya adalah :
a.       Merusak lingkungan hidup.
b.      Susah mencari tempat untuk menimbun material penutup (overburden) yang tidak mengganggu kegiatan penambangan dan memperparah kerusakan lingkungan, karena volume material yang akan ditimbun sangat banyak.

B.    TAHAPAN KEGIATAN TAMBANG TERBUKA
Secara garis besar tahapan kegiatan penambangan pada tambang terbuka adalah sebagai berikut :
1.       Pembabatan dan pembersihan lahan (land clearing).
2.       Pengupasan tanah penutup (stripping).
3.       Penambangan atau penggalian bahan galian (mining).

1.    Pembabatan dan Pembersihan Lahan (Land Clearing)
Yang dimaksud dengan pembabatan adalah pembersihan daerah yang akan ditambang dari semak-semak, pepohonan dan tanah maupun bongkah-bongkah batu yang menghalangi pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. Tanah pucuk yang subur (humus) harus ditimbun di tempat tertentu, lalu ditanami rerumputan dan semak-semak agar tidak mudah tererosi, sehingga kelak dapat dipakai untuk reklamasi bekas-bekas tambang.

Pembabatan ini bisa dilakukan dengan :
a.       Tenaga manusia yang menggunakan alat-alat sederhana seperti kapak, gergaji, arit, cangkul dan lain-lain.
b.      Menggunakan alat-alat mekanis yaitu buldoser dengan rooter / ripper, rake blade, rantai dan lain-lain.

2.    Pengupasan Tanah Penutup
Pengupasan tanah penutup dimaksudkan untuk membuang tanah penutup (overburden) agar endapan bahan galiannya terkupas dan mudah untuk ditambang.
Ada beberapa macam cara pengupasan tanah penutup yang banyak diterapkan, yaitu :
a.       Back filling digging method
                Pada cara ini tanah penutup dibuang ke tempat yang endapan bijih   atau batubaranya sudah digali. Peralatan yang banyak digunakan adalah power shovel atau dragline. Bila digunakan hanya satu buah peralatan mekanis, power shovel atau dragline saja, disebut single stripping shovel/dragline dan bila menggunakan lebih dari satu buah power shovel/dragline disebut tandem stripping shovel/dragline.
Cara back filling digging method cocok untuk tanah penutup yang :
·         Tidak diselingi oleh berlapis-lapis endapan batubara atau endapan bijih (satu lapis).
·         Material atau batuannya lunak.
·         Letaknya mendatar (horizontal).

b.      Benching system
                Pada pengupasan tanah dengan sistem jenjang (benching system) ini pada waktu mengupas tanah penutup sekaligus sambil membuat jenjang.
Sistem ini cocok untuk :
·         Tanah penutup yang tebal.
·         Bahan galian atau lapisan batubara yang juga tebal.

3.    Penambangan atau Penggalian Bahan Galian
Kegiatan ini adalah kegiatan pengambilan endapan bahan galian termasuk batubara dari dalam kulit bumi dan dibawa ke permukaan bumi untuk dimanfaatkan atau untuk diproses selanjutnya.


C.    METODE-METODE PENAMBANGAN TERBUKA
1.       Tambang Terbuka Untuk Endapan Bijih atau Mineral
Dalam penambangan mineral atau endapan bijih dengan metode tambang terbuka ada empat cara, yaitu :
a.       Open pit.
b.      Open cash/ open cut / open mine.
c.       Quarry.
d.      Strip mine.
e.      Alluvial mine.

2.       Tambang Terbuka Untuk Batubara
Beberapa sistem tambang terbuka untuk penambangan batubara adalah :
a.         Strip mining
b.        Contour mining
c.         Area mining
d.        Auger mining
e.        Box cut mining

Tidak ada komentar:

Posting Komentar